Pengantin Muslim

Rias Pengantin Muslm

Tamara Pengantin melayani paket Rias pengantin Muslim Profesional dan lengkap.

Tamara Pengantin menyediakan berbagai macam pilihan paket untuk Rias Pengantin Muslim dan muslimah dengan pelayanan yang profesional dan sesuai permintaan.

Tata Rias Pengantin Jawa-Yogya Paes Ageng

Yogya Paes Ageng

Ciri khas yang nampak terlihat dari gaya rias pengantin Jawa adalah warna hitam yang ada pada dahi. Warna hitam pada dahi ini biasa disebut dengan Paes Ageng. Paes merupakan simbol kecantikan wanita yang dipercaya dapat menjauhkan tindakan buruk yang mungkin mengancam jiwa wanita.Paes Ageng juga disebut-sebut sebagai salah satu penanda kedewasaan seorang wanita.





Gaya rias Yogya Paes Ageng juga mengharuskan sang mempelai wanita untuk memakai tata rias hitam di dahi dengan pinggiran emas. Kemudian, rambut sang mempelai wanita disanggul dengan mengaplikasikan gaya gajah ngolig. Gaya rambut seperti ini akan membiarkan rambut mempelai wanita menjuntai dengan sangat cantik. Rambut yang menjuntai tadi kemudian dihiasi dengan sumping dan beberapa aksesoris lainnya.

TATA RIAS PENGANTIN JAWA – SOLO BASAHAN

SOLO BASAHAN

Tata rias pengantin Solo Basahan juga mengikuti putri-putri raja di masa lalu. wanita Solo termasuk pula Solo Basahan merupakan ciri khas pengantin Jawa. Tata rias pengantin Solo Basahan juga mengikuti putri-putri raja di masa lalu. Kulit yang halus mulus, bersih dan kuning berkat ketekunan dan kerajinan mereka merawat kecantikan mulai dari lulur, mangir, ratus untuk rambut, mandi rempah dan minum jamu.





Makna dari busana basahan adalah simbolisasi berserah diri kepada kehendak Tuhan akan perjalanan hidup yang akan datang.

Busana basahan mempelai wanita berupa kemben sebagai penutup dada, kain dodot atau kampuh, sampur atau selendang cinde, sekar abrit (merah) dan kain jarik warna senada , serta buntal berupa rangkaian dedaunan pandan dari bunga-bunga bermakna sebagai penolak bala.
Busana Solo Basahan pengantin pria berupa kampuh atau dodot yang bermotif sama dnegan mempelai wanita, kuluk (pilihan warnanya kini semakin beragam, tidak hanya biru sebagaimana tradisi Keraton) sebagai penutup kepala, stagen, sabuk timang, epek, celana cinde sekar abrid, keris warangka ladrang, buntal, kolong keris, selop dan perhiasan kalung ulur.